Berikut ini kami siapkan contoh latihan soal Uji Kompetensi (UKOM) Radiografer Indonesia yang terdiri dari 4 buah soal Edisi ke 43 beserta kunci jawaban dan pembahasan
Hai sahabat radiografer Indonesia semuanya. Semangat yaa belajar latihan soal Uji Kompetensi Radiografer disini dan ayo ajak teman-teman lainnya belajar juga disini
1. Di bagian radiologi setiap hari banyak permintaan pemeriksaan radiologi dengan berbagai usia , diantaranya ada bayi, anak-anak, remaja, dewasa dan orang tua semua pasien harus mendapatkan perhatian
Pertanyaan Soal
Manakah diantara usia pasien di bawah ini yang harus didahulukan?
A. Bayi
B. Remaja
C. Dewasa
D. Orang tua
E. Anak-anak
Jawaban : A. Bayi
2. Di bagian radiologi setiap hari banyak permintaan pemeriksaan radiologi dengan berbagai kasus/klinis, diantara pilihan yang tepat jika bersamaan ada pasien dengan kasus emergency dan satu lagi pasien rawat jalan.
Pertanyaan Soal
Manakah diantara kondisi pasien di atas yang harus didahulukan?
A. Emergency
B. Rawat jalan
C. Besikap Professional
D. Memasukkan bersama sama
E. Nomor pendaftaran lebih awal
Jawaban : A. Emergency
3. Pada suatu hari terjadi kecelakaan kereta api yang mengakibatkan beberapa orang mengalami luka-luka patah tulang belakang, kaki, kepala dan lain-lain. Kemudian setelah di tangani team dokter yang kemudian dilakukan pemeriksaan radiografi untuk mengetahui kondisi pasien tersebut.
Pertanyaan Soal
Tindakan apa yang saudara harus lakukan dalam kejadian tersebut?
A. Memilah pasien sesuai jenis pemeriksaan radiografi
B. Melaksanakan pemeriksaan radiografi sesuai nomor urut
C. Menyiapkan formulir permintaan pemeriksaan radiologi terlebih dahulu
D. Mengidentifikasi terlebih dahulu pemeriksaan apa yang harus dilakukan
E. Mendahulukan pemeriksaan radiografi dengan kondisi pasien yang gawat
Jawaban : E. Mendahulukan pemeriksaan radiografi dengan kondisi pasien yang gawat
4. Pada suatu hari terjadi kecelakaan Bis dengan truck yang mengakibatkan beberapa orang mengalami luka-luka patah tulang belakang, kaki, kepala dan lain-lain. Kemudian setelah di tangani team dokter yang kemudian dilakukan pemeriksaan radiografi untuk mengetahui kondisi pasien tersebut.Biasanya di tempat anda jika ada pasien emergency dilakukan di instalasi emergency.
Pertanyaan Soal
Pada kasus darurat ini tindakan apa yang saudara harus lakukan ?
A. Merujuk ke tempat lain
B. Memanfaatkan juga bagian radiologi lain untuk menanganinya
C. Mengidentifikasi terlebih dahulu pemeriksaan apa yang harus dilakukan
D. Mendahulukan pemeriksaan radiografi dengan kondisi pasien yang gawat
E. Mengerjakan saja sendiri di ruang emergency tanpa meminta bantuan radiologi lain
Jawaban : B. Memanfaatkan juga bagian radiologi lain untuk menanganinya
Demikianlah teman-teamn semuanya artikel yang dapat kami sajikan oleh ukom-radiografer.blogspot.com. Semoga artikel yang berjudul Soal UKOM Radiografer 2020 / 2021 beserta Jawaban Edisi 43 dapat bermanfaat dan juga berguna bagi teman-teman semuanya. Terimakasih atas kunjungannya, sampai jumpa lagi yaa.
Berikut ini kami siapkan contoh latihan soal Uji Kompetensi (UKOM) Radiografer Indonesia yang terdiri dari 4 buah soal Edisi ke 42 beserta kunci jawaban dan pembahasan
Hai para asahbatku semuanya, berjumpa lagi dengan ukom-radiografer.blogspot.com. Kini kami kembali haddir untuk menyajikan latihan soa-soal radiologi UKOM untuk sahabat semuanya. Semangat belajarnya ya
Tinjauan 1 : Radiografi Alat Gerak Atas (Ext. Superior)/Radiografi Alat Gerak Bawah (Ext. Inferior)/Radiografi Perut (Abdomen)/Radiografi Dada (Thorax)/ Radiografi Tulang Belakang (Columna Vertebralis)/Radiografi Kepala (Schedel)/Radiografi Tulang Wajah (Facial Bone)/Radiografi Tulang Panggul (Pelvis)/Radiografi Bone Survey/Radiografi Gigi Geligi dan Panoramic/Radiografi Saluran Pernapasan(Tr. Respiratorius)/Radiografi Saluran Pencernaan (Tr. Digestifus)/Radiografi Saluran Perkencingan (Tr. Urinarius)/Radiografi Sistim Reproduksi (Tr. Genitalia)/Radiografi Sistim Persyarafan (Tr. Neurologis)/Radiografi Sistim Hormon (Tr. Billiaris)/Radiografi Sistem Pembuluh Darah /Upaya Proteksi Radiasi/Implementasi QA/QC. Tinjauan 2 : KOGNITIF/PROSEDURAL KNOWLEDGE/AFEKTIF KNOWLEDGE (KONATIF) Tinjauan 3 : Teknik Radiografi/ Radiofotografi/ Proteksi Radiasi/ Fisika Radiodiagnostik/ Anatomi Radiologi/ Teknik Pesawat Radiologi/ Etika Profesi Tinjauan 4 : Pelaksana/Manajerial/pengelola/Pendidik dan pembimbing/Peneliti dan penyuluh/Kewirausahaan
1. Penerapan K3 Radiologi untuk keselamatan pasien dalam paparan medik dilakukan dengan memperhatikan tiga hal yakni:
Pilihan Jawaban
a. Pembenaran tindakan( justifikasi), Prinsip ALARA, dan Pembatasan dosis.
b. Jarak, Waktu, Pelindung
c. Status pasien, Lingkungan sekitar, Penempatan alat
d. Perizinan alat, SOP, Fasilitas peralatan
Jawaban : a. Pembenaran tindakan( justifikasi), Prinsip ALARA, dan Pembatasan dosis.
Referensi :
1. K.C Clark’s Posisioning In Radiographic
2. Philip, W Ballinger,Merrils Atlas Of Radiographic and Radiologic Posision
3. Kenneth L, Bontrager Radiographic Posioning and Related Anatomi
Tinjauan 1 : Radiografi Alat Gerak Atas (Ext. Superior)/Radiografi Alat Gerak Bawah (Ext. Inferior)/Radiografi Perut (Abdomen)/Radiografi Dada (Thorax)/ Radiografi Tulang Belakang (Columna Vertebralis)/Radiografi Kepala (Schedel)/Radiografi Tulang Wajah (Facial Bone)/Radiografi Tulang Panggul (Pelvis)/Radiografi Bone Survey/Radiografi Gigi Geligi dan Panoramic/Radiografi Saluran Pernapasan(Tr. Respiratorius)/Radiografi Saluran Pencernaan (Tr. Digestifus)/Radiografi Saluran Perkencingan (Tr. Urinarius)/Radiografi Sistim Reproduksi (Tr. Genitalia)/Radiografi Sistim Persyarafan (Tr. Neurologis)/Radiografi Sistim Hormon (Tr. Billiaris)/Radiografi Sistem Pembuluh Darah /Upaya Proteksi Radiasi/Implementasi QA/QC. Tinjauan 2 : KOGNITIF/PROSEDURAL KNOWLEDGE/AFEKTIF KNOWLEDGE (KONATIF) Tinjauan 3 : Teknik Radiografi/ Radiofotografi/ Proteksi Radiasi/ Fisika Radiodiagnostik/ Anatomi Radiologi/ Teknik Pesawat Radiologi/ Etika Profesi Tinjauan 4 : Pelaksana/Manajerial/pengelola/Pendidik dan pembimbing/Peneliti dan penyuluh/Kewirausahaan
2. Jika diketahui paparan radiasi pada jarak 1 meter dari sumber radiasi, adalah sebesar 18 mR.
Pertanyaan Soal
Berapa dosis yang diterima seseorang yang berdiri pada jarak 3 meter dari sumber tersebut ?
Pilihan Jawaban
a. 9 mR
b. 6 mR
c. 2 mR
d. 54 mR
Jawaban : c. 2 mR
Referensi :
1. K.C Clark’s Posisioning In Radiographic
2. Philip, W Ballinger,Merrils Atlas Of Radiographic and Radiologic Posision
3. Kenneth L, Bontrager Radiographic Posioning and Related Anatomi
Tinjauan 1 : Radiografi Alat Gerak Atas (Ext. Superior)/Radiografi Alat Gerak Bawah (Ext. Inferior)/Radiografi Perut (Abdomen)/Radiografi Dada (Thorax)/ Radiografi Tulang Belakang (Columna Vertebralis)/Radiografi Kepala (Schedel)/Radiografi Tulang Wajah (Facial Bone)/Radiografi Tulang Panggul (Pelvis)/Radiografi Bone Survey/Radiografi Gigi Geligi dan Panoramic/Radiografi Saluran Pernapasan(Tr. Respiratorius)/Radiografi Saluran Pencernaan (Tr. Digestifus)/Radiografi Saluran Perkencingan (Tr. Urinarius)/Radiografi Sistim Reproduksi (Tr. Genitalia)/Radiografi Sistim Persyarafan (Tr. Neurologis)/Radiografi Sistim Hormon (Tr. Billiaris)/Radiografi Sistem Pembuluh Darah /Upaya Proteksi Radiasi/Implementasi QA/QC. Tinjauan 2 : KOGNITIF/PROSEDURAL KNOWLEDGE/AFEKTIF KNOWLEDGE (KONATIF) Tinjauan 3 : Teknik Radiografi/ Radiofotografi/ Proteksi Radiasi/ Fisika Radiodiagnostik/ Anatomi Radiologi/ Teknik Pesawat Radiologi/ Etika Profesi Tinjauan 4 : Pelaksana/Manajerial/pengelola/Pendidik dan pembimbing/Peneliti dan penyuluh/Kewirausahaan
3. Seorang pasien laki-laki berumur 17 tahun datang ke bagian radiologi diantar keluarganya dengan membawa surat permintaan pemeriksaan radiografi. Di lembar tersebut tertulis riwayat penyakit tangan kanan diperban dan diagnosanya fraktur metacarpal digit 3.
Pertanyaan Soal
Apakah proyeksi yang saudara buat untuk kasus tersebut ?
Pilihan Jawaban
a. Manus proyeksi AP dan lateral
b. Manus proyeksi PA dan lateral
c. Manus proyeksi PA dan obligue
d. Manus proyeksi AP dan obligue
e. Manus proyeksi Lateral dan oblique
Jawaban : C. Manus proyeksi PA dan obligue
Referensi :
1. K.C Clark’s Posisioning In Radiographic
2. Philip, W Ballinger,Merrils Atlas Of Radiographic and Radiologic Posision
3. Kenneth L, Bontrager Radiographic Posioning and Related Anatomi
4. Pasien laki-laki dewasa usia 30 tahun, datang ke bagian radiologi dengan keluhan sesak nafas untuk dilakukan pemeriksaan radiografi bagian dada, tanpa membawa surat permintaan pemeriksaan radiologi dari dokter.
Pertanyaan Soal
Bagaimana sikap seorang radiografer?
Pilihan Jawaban
a. Langsung mengerjakan permintaan pemeriksaan tersebut
b. Berkonsultasi dengan sejawat radiografer lainnya
c. Meminta pasien untuk melengkapi surat permintaan pemeriksaan
d. Membuatkan surat permintaan pemeriksaan kepada salah seorang dokter
e. Menolak permintaan pemeriksaan tersebut secara sopan
Jawaban : c. Meminta pasien untuk melengkapi surat permintaan pemeriksaan
Referensi :
UU RI No. 29/2004 tentang Praktik Kedokteran
UU RI No. 36/2009 tentang Kesehatan
UU RI No. 44/2009 tentang Rumah Sakit
PP No. 32/1996 tentang Tenaga Kesehatan
PERMENKES No. 375/2007 tentang Standar Profesi Radiografer
PERMENKES No. 780/2008 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan Radiologi
PERMENKES No. 1796/2011 tentang Registrasi Tenaga Kesehatan
Demikianlah teman-teamn semuanya artikel yang dapat kami sajikan oleh ukom-radiografer.blogspot.com. Semoga artikel yang berjudul UKOM Radiografer Beserta Jawaban 2020 / 2021 Edisi 42 dapat bermanfaat dan juga berguna bagi teman-teman semuanya. Terimakasih atas kunjungannya, sampai jumpa lagi yaa.
Berikut ini kami siapkan contoh latihan soal Uji Kompetensi (UKOM) Radiografer Indonesia yang terdiri dari 4 buah soal Edisi ke 41 beserta kunci jawaban dan pembahasan
Hai sahabatku semuanya, kembali lagi ukom-radiografer.blogspot.com hadir untuk memberikan latihan soal-soal untuk sahabat semuanya. Berikut ini kami berikan soal Kredensial dan juga Uji Kompetensi bagi tenaga Radiografer atau Radiologi semuanya pdf. Semangat belajar ya
1. Perhatikan pernyataan berikut:
1. Tampak gambaran ankle joint dan sendi patella
2. Tampak tulang tibia dan fibula
3. Proyeksi terdiri dari AP dan lateral
Pernyataan diatas merupakan kriteria gambar untuk pemeriksaan:
a. Pemeriksaan Femur
b. Pemeriksaan Pedis
c. Pemeriksaan Pelvis
d. Pemeriksaan Cruris
Jawaban : d. Pemeriksaan Cruris
2. Salah satu efek samping dalam terapi radiasi oleh karena dosis rendah dalam jangka waktu lama yang mengakibatkan terjadinya hiperkeratosis disebut efek :
a. Akut
b. Late efek
c. Kronik
d. Deterministik
Jawaban : c. Kronik
3. Kemampuan radiasi foton ( sinar X atau gamma ) untuk menimbulkan ionisasi di udara dalam volume tertentu disebut :
a. Proses ionisasi
b. Paparan
c. Dosis efektif
d. Dosis serap
Jawaban : b. Paparan
4. Efek yang terjadi pada paparan dosis tinggi dalam waktu singkat dan beratnya efek radiasi meningkat dengan kenaikan dosis disebut :
a. Efek deterministik
b. Efek stokastik
c. Kronik
d. Late efek
Demikianlah teman-teamn semuanya artikel yang dapat kami sajikan oleh ukom-radiografer.blogspot.com. Semoga artikel yang berjudul Kumpulan Soal UKOM Radiografer Beserta Jawaban 2020 / 2021 Edisi 41 dapat bermanfaat dan juga berguna bagi teman-teman semuanya. Terimakasih atas kunjungannya, sampai jumpa lagi yaa.
Hai sahabat semuaya, bertemu lagi dengan blog radiografer Indonesia ya. Sebuah lago yang khusus membahas dan belajar soal-soal Uji Kompetensi (UKOM), Rekrutment dan Kredensial bagi seorang Radiografer dan Dokter Indonesia semuanya.
Berikut ini kami telah menyaipakan sebuah latihan soal Uji Kompetensi Radiografer disertai jawaban lengkapnya pdf. Semangat ya belajar latihan soal radiologi Indonesia semuanya
1. Berikut ini yang tidak temasuk tiga tahap pembangunan budaya keselamatan adalah:
a. Berdasarkan pada pimpinan
b. Berdasarkan hanya pada perundang-undangan
c. Kinerja keselamatan yang baik menjadi tujuan organisasi
d. Kinerja keselamatan dapat senantiasa ditingkatkan
Jawaban : a. Berdasarkan pada pimpinan
2. Perilaku individu yang mendukung budaya keselamatan adalah:
a. Waspada
b. Kerjasama
c. Patuh terhadap prosedur
d. Jawaban a, b dan c benar
Jawaban : d. Jawaban a, b dan c benar
3. Jumlah radiasi yang terdapat dalam medan radiasi atau jumlah energi radiasi yang diserapatau diterima oleh materi merupakan pngertian dari:
a. Dosis
b. Energi radiasi
c. Kuantitas radiasi
d. Intensitas radiasi
Jawaban : d. Intensitas radiasi
4. Perhatikan pernyataan dibawah ini:
1. Sendi siku fleksi membentuk sudut 90˚
2. Posisikan bahu sedemikian rupa sehingga lengan atas sejajar meja pemeriksaan
3. Sinar diarahkan pada kaset dan ditengah objek yang diperiksa
4. Tampak gambaran radius proximal superposisi dengan ulna bagian proximal
Pernyataan diatas adalah proyeksi untuk pemeriksaan:
a. Lateral Elbow Joint
b. Lateral Wrist Joint
c. Lateral Shoulder Joint
d. Lateral Hip Joint
Demikianlah teman-teamn semuanya artikel yang dapat kami sajikan oleh ukom-radiografer.blogspot.com. Semoga artikel yang berjudul Gudang Soal UKOM Radiografer Edisi 40 dapat bermanfaat dan juga berguna bagi teman-teman semuanya. Terimakasih atas kunjungannya, sampai jumpa lagi yaa.
Berikut ini kami siapkan Gudang Soal Radiologi Kedokteran yang terdiri dari 4 buah soal Edisi ke 44 beserta kunci jawaban dan pembahasan
Hai para sahabat semuanya. Kembali lagi ukom-radiografer.blgospot.com hadir untuk teman-teman semuanya. Berikut ini kami sajikan soal radiologi UKMPPD yang disertai jawabannya lengkap. Semangat belajarnya ya
1. Seorang penderita laki-laki usia 20 tahun datang ke poli bedah dengan keluhan benjolan dilengan atas kanan sejak 1 bulan yang lalu, semakin lama semakin membesar dan terasa nyeri. Pasien juga mengeluhkan berat badannya turun hampir 4 kg dalam 1 bulan ini.Pada inspeksi tidak didapatkan tanda kemerahan. Riwayat trauma (-) Pada foto lengan atas kanan didapatkan gambaran sebagai berikut :
Diagnosis radiologis yang mungkin pada penderita ini adalah …
a. Ewing sarcoma
b. Osteosarcoma
c. Chondrosarcoma
d. Aneurysmal bone cyst
e. Enchondroma
Jawaban : a. Ewing sarcoma Pembahasan : Ekspertise
Besar, bentuk, struktur trabekula os humerus dalam batas normal
Sela dan permukaan sendi tidak dapat dinilai
Terdapat lesi destruktif/litik dengan batas yang tidak jelas di daerah 1/3 medial os humerus
Kesan: Ewing sarcoma a/r 1/3 medial os humerus Sarcoma ewing of bone: Suatu tumor dari famili tumor ewing yang terjadi di tulang, termasuk dalam salah satu jenis tumor ganas primer dan paling sering mengenai tulang panjang di daerah diafisis.
Paling sering terjadi di pelvis, dinding thorax seperti pada costae dan shoulder blades, pertengahan tulang panjang seperti pada tulang tungkai. Tanda dan gejala berupa bengkak pada tulang atau sendi, sering muncul massa yang tumbuh progresif disertai nyeri serta gejala sistemik seperti; penurunan berat badan, lemah badan, dan demam juga sering terjadi. Gambaran radiologis:
Destruksi tulang yang tersebar luas yang dimulai dari bagian medula <marrow origin> à gambaran radioluscent
Reaksi periosteal yang terbentuk secara lamellar <onion-peel appearence> à tumor secara cepat merusak korteks
Codman’s angles
Stadium:
1A : tumor tingkat rendah (ringan) ditemukan hanya pada lapisan keras tulang.
1B : tumor tingkat rendah (ringan) ditemukan memperluas diri di sekitar jaringan lunak.
2A : tumor tingkat tinggi (berat) ditemukan hanya pada lapisan keras tulang.
2B : tumor tingkat tinggi (berat) ditemukan memperluas diri di sekitar jaringan lunak.
3 : 1B: tumor tingkat rendah (ringan) atau tinggi (berat) yang telah bermetastasis.
Tatalaksana:
Radioterapi maupun kemoterapi responsif à jarang amputasi
kemoterapi obat ganda biasanya mendahului terapi lokal definitif
Reseksi bedah primerà perbaikan hasil, mempertahankan fungsi
Terapi radiasi lokal pada tempat tumor dan metastasis
2. Laki-laki usia 47 tahun databg dengan keluhan nyeru pada tulang belulang. Untuk mengetahui dasar pada penderita, dilakukan pemeriksaan xray
Diagnosis yang tepat pada pasien adalah …
A. Osteoporosis
B. Osteosarcoma
C. Parathyroid carcinoma
D. Osteomielitis tuberkulosa
E. Multiple myeloma
Jawaban : E. Multiple myeloma Pembahasan : Ekspertise:
os calvaria: frontal, parietal, temporal oksipital, terdiri dari 3 lapisan tabula externa, diploe, dan tabula interna tidak ada kelainan
sutura coronarius dan lambdoidea tidak ada kelainan
terdapat convulatuon marking
terdapat lesi litik
tidak ada fraktur
tidak ada massa
Multiple myeloma adalah suatu kanker sel plasma dimana sebuah clone dari sel plasma yang abnormal berkembangbiak, membentuk tumor di sumsum tulang dan menghasilkan sejumlah besar antibodi yang abnormal, yang terkumpul di dalam darah atau air kemih. Multiple myeloma (myelomatosis, plasma cell myeloma, Kahler's disease) merupakan keganasan sel plasma yang ditandai dengan penggantian sumsum tulang, kerusakan tulang , dan formasi paraprotein.
Etiologi:
Penyebab multiple myeloma belum jelas. Paparan radiasi, benzena, dan pelarut organik lainnya, herbisida, dan insektisida mungkin memiliki peran. Multiple myeloma telah dilaporkan pada anggota keluarga dari dua atau lebih keluarga inti dan pada kembar identik. Beragam perubahan kromosom telah ditemukan pada pasien myeloma seperti delesi 13q14, delesi 17q13, dan predominan kelainan pada 11q.
Patofisiologi: Tahap patogenesis pertama pada perkembangan myeloma adalah munculnya sejumlah sel plasma clonal yang secara klinis dikenal MGUS (monoclonal gammanopathy of undetermined significance). Pasien dengan MGUS tidak memiliki gejala atau bukti dari kerusakan organ, tetapi memiliki 1% resiko progresi menjadi myeloma atau penyakit keganasan yang berkaitan.
Saat ini ada dua derajat multiple myeloma yang digunakan yaitu Salmon Durie system yang telah digunakan sejak 1975 dan the International Staging System yang dikembangkan oleh the International Myeloma Working Group dan diperkenalkan pada tahun 2005.
Salmon Durie staging : Stadium I
Level hemoglobin lebih dari 10 g/dL
Level kalsium kurang dari 12 mg/dL
Gambaran radiograf tulang normal atau plasmositoma soliter
Protein M rendah (mis. IgG < 5 g/dL, IgA < 3 g/dL, urine < 4g/24 jam)
Stadium II
Gambaran yang sesuai tidak untuk stadium I maupun stadium III
Stadium III
Level hemoglobin kurang dari 8,5 g/dL
Level kalsium lebih dari 12 g/dL
Gambaran radiologi penyakit litik pada tulang
Nilai protein M tinggi (mis. IgG >7 g/dL, IgA > 5 g/dL, urine > 12 g/24 jam)
Subklasifikasi A meliputi nilai kreatinin kurang dari 2 g/dL
Subklasifikasi B meliputi nilai kreatinin lebih dari 2 g/dl
International Staging System untuk multiple myeloma Stadium I
β2 mikroglobulin ≤ 3,5 g/dL dan albumin ≥ 3,5 g/dL
CRP ≥ 4,0 mg/dL
Plasma cell labeling index < 1%
Tidak ditemukan delesi kromosom 13
Serum Il-6 reseptor rendah
durasi yang panjang dari awal fase plateau
Stadium II
Beta-2 microglobulin level >3.5 hingga <5.5 g/dL, atau
Beta-2 microglobulin <3.5g/dL dan albumin <3.5 g/dL
Stadium III
Beta-2 microglobulin >5.5 g/dL
Tatalaksana
Pendekatan penatalaksanaan pada pasien baru terdiagnosis multiple myeloma(MM). ASCT = autologous stem cell transplantation; CR = complete response; Dex = dexamethasone; MP = melphalan plus prednisone; MPT = MP plus thalidomide; Rev/Dex = lenalidomide (Revlimid) plus Dex; Thal/Dex = thalidomide plus Dex; VGPR = very good partial response.
3. Tn. Akbar 65 tahun mengeluh sulit BAK. pasien terkadang terbangun malam hari tidak bisa menahan kencing. bulging(+) di suprapubis. pada pemeriksaan colok dubur ditemukan pool atas prostat tidak teraba. apa gambaran pencitraan yang dapat ditemukan pada pasien ini?
a. identasi kranial buli
b. identasi kaudal buli
c. filling defect
d. string sign
e. single bubble
Jawaban : b. identasi kaudal buli
Ekspertise: IVP: VU: tidak terisi penuh, dinding tampak ireguler, tampak indentasi pada pool bawah. Pembahasan:
Secara anatomi, letak prostat berada di bagian inferior buli, sehingga jika ada pembesaran pada prostat akan terjadi pendesakan (indentasi) pada kaudal buli.
4. Gambaran string sign dan single buble ditemukan pada kasus stenosis pilorus
Anak Amir, 4 tahun datang dengan ibunya dengan keluhan sesak nafas dan nyeri dada. Sebelumnya pasien post KLL. Pemeriksaan rontgen dada didapatkan gambaran fraktur os clavicula kanan yang merobek selaput paru kanan, dengan dugaan adanya tension pneumothorax. Gambaran radiologi apa yang akan didapatkan?
a. Gambaran hiperlusen pada paru kanan dan kolaps paru kanan ke arah medial
b. Gambaran hiperlusen pada paru kanan dan kolaps paru kanan ke inferior
c. Gambaran hiperlusen pada paru kanan dan adanya air fluid level
d. Gambaran hiperlusen pada paru kanan dengan diafragma mendatar
e. Gambaran hiperlusen pada paru kanan dengan meniscus sign
a. Gambaran hiperlusen pada paru kanan dan kolaps paru kanan ke arah medial
Jawaban : a. Gambaran hiperlusen pada paru kanan dan kolaps paru kanan ke arah medial Pembahasan:
Gambaran radiologis pneumotoraks adalah radiolusen, terlihat gambaran avaskuler pada paru yang mengalami kelainan disertai gambaran pleural line
Ekspertise:
Sinus kiri dan diafragma normal.
Sinus kanan tampak luscen.
Pulmo: tampak bayangan luscen tanpa corakan paru di sepanjang hemitoraks kanan dengan pleural line (+).
Gambaran hiperlusen pada paru kanan dengan diafragma mendatar merupakan gambaran pada PPOK.
Demikianlah artikel singkat dari kami diatas. Semoga artikel dengan judul Gudang Soal Radiologi Kedokteran Edisi 44. Ayo ajak teman-teman radiolgrafer maupun dokter untuk belajar soal-soal radiologi kedokteran untuk tes UKDI atau UKMPPD disini dan ramaikan blog kita ini. Terimakasih teman-teman atas kunjunganya, sampai jumpa dan ketemu lagi dengan latihan radiologi kedokteran selanjutnya.
Kumpulan soal dan Pembahasan Radiologi Kedokteran Edisi 43
Berikut ini kami siapkan contoh soal dan Pembahasan Radiologi Kedokteran yang terdiri dari 4 buah soal Edisi ke 43 beserta kunci jawaban dan pembahasan
Hai sahabatku semuanya, kembali lagi ukom-radiografer.blogspot.com hadir untuk teman-teman semuanya. Berikut ini kami sajikan soal dan pembahasan kunci dari Radiologi Kedokteran dalam bentu Pilihan ganda atau Pilgan
1. Seorang laki-laki berusia 32 tahun mengeluh sakit dan bengkak pada daerah dekat lutut. Pada foto rontgen tampak gambaran di bawah ini, apakah diagnosis radiologinya?
a. Lesi bentuk onion skin appearance, kesan Ewing sarkoma
b. Gambaran caulliflower, kesan Osteokondroma
c. Lesi berbentuk sun ray appearance, kesan Osteosarkoma
d. Gambaran lesi kistik berbatas tegas, mengarah simple bone cyst
e. Gambaran lesi kistik bersepta dengan bubble soap appearance kesan giant cell tumor
Jawaban : b. Gambaran caulliflower, kesan Osteokondroma
Ekspertise:
Besar, bentuk, ukuran tulang trabekula dalam batas normal
Sela dan permukaan sendi normal
Eminentia intercondyloidea normal
Tak tampak osteofit
Tampak massa exophytic pada 1/3 distal metafisis tulang femur dengan diselubungi kartilago yang kalsifikasi
Kesan : osteokondroma Pembahasan:
Definisi: Osteokondroma merupakan tumor jinak tulang dengan penampakan adanya penonjolan tulang yang berbatas tegas yang muncul dari metasfisis, penonjolan tulang tersebut di tutupi oleh cartilago hialin. Penonjolan menyebabkan suatu pembengkakkan atau gumpalan dan mirip seperti kembang kol.
Etiologi:
Cacat bawaan atau trauma perichondrium yang menghasilkan herniasi dari fragmen lempeng epifisis
Osteokondroma yang berhubungan dengan riwayat pada keluarga à heriditary multiple exostosis
Patofisiologi:
Osteokondroma merupakan lesi yang berkembang dibandingkan dengan neoplasma sejati
Lesi hasil dari pemisahan fragmen lempeng pertumbuhan kartilago epifisis yang kemudian herniasi ke dalam manset tulang periosteum
Mekanisme terbentuknya kelainan à dari remodelling selama pertumbuhan tulang panjang
Pertumbuhan menetap fragmen kartilago dan osifikasi endokondral (maturasi) menghasilkan bonggol tulang subperiosteum dengan ditutupi kartilago dan muncul dari permukaan tulang
Setelah remaja dan maturitas tulang, ostekondroma tidak berkembang lagi.
Berasal dari komponen osteosit dan komponen tulang rawan atau chondrosit.
Mengenai tulang panjang dan tulang lain seperti ujung distal femur, ujung proksimal tibia, dan humerus. Lainnya juga dapat terkena.
Terdapat 2 tipe osteokondroma yaitu bertangkai (pedunculated) dan tidak bertangkai (sesile).
Tatalaksana:
Apabila terdapat penekanan pada jaringan lunak misalnya pada pembuluh darah atau saraf sekitarnya atau tumor tiba-tiba membesar disertai rasa nyeri maka diperlukan tindakan operasi secepatnya, terutama bila hal ini terjadi pada orang dewasa.
2. Ibu fatimah, usia 65 tahun datang dengan keluhan bungkuk. Pada pemeriksaan fisik didapatkan kifosis. Pada pemeriksaan rontgen didapatkan gambaran tulang yang menipis dan destruksi tulang. Kadar kalsium dalam batas normal. Diagnosis yang tepat adalah...
A. Osteoartritis
B. Osteoporosis
C. Rheumatoid artritis
D. Gout
E. Paget disease
Jawaban : B. Osteoporosis
Pembahasan : Definisi
Menurut National Institute of Health (NIH), 2001 Osteoporosis adalah kelainan kerangka, ditandai dengan kekuatan tulang yang mengkhawatirkan dan dipengaruhi oleh meningkatnya risiko patah tulang. Sedangkan kekuatan tulang merefleksikan gabungan dari dua faktor, yaitu densitas tulang dan kualitas tulang.
Penyebab Osteoporosis
Beberapa penyebab osteoporosis, yaitu:
Osteoporosis pascamenopause terjadi karena kurangnya hormon estrogen (hormon utama pada wanita), yang membantu mengatur pengangkutan kalsium kedalam tulang.
Osteoporosis senilis kemungkinan merupakan akibat dari kekurangan kalsium yang berhubungan dengan usia dan ketidakseimbangan antara kecepatan hancurnya tulang (osteoklas) dan pembentukan tulang baru (osteoblas).
Kurang dari 5% penderita osteoporosis juga mengalami osteoporosis sekunder yang disebabkan oleh keadaan medis lain atau obat-obatan
Stadium Osteoporosis
Pada stadium 1, tulang bertumbuh cepat, yang dibentuk masih lebih banyak dan lebih cepat daripada tulang yang dihancurkan. Ini biasanya terjadi pada usia 30-35 tahun.
Pada stadium 2, umumnya pada usia 35-45 tahun, kepadatan tulang mulai turun (osteopenia).
Pada stadium 3, usia 45-55 tahun, fraktur bisa timbul sekalipun hanya dengan sentuhan atau benturan ringan.
Pada stadium 4, biasanya diatas 55 tahun, rasa nyeri yang hebat akan timbul akibat patah tulang. Anda tidak bisa bekerja, bergerak , bahkan mengalami stres dan depresi.
Gejala Osteoporosis
Pada awalnya osteoporosis tidak menimbulkan gejala, bahkan sampai puluhan tahun tanpa keluhan. Jika kepadatan tulang sangat berkurang sehingga tulang menjadi kolaps atau hancur, akan timbul nyeri dan perubahan bentuk tulang.
Jadi, seseorang dengan osteoporosis biasanya akan memberikan keluhan atau gejala sebagai berikut:
Tinggi badan berkurang
Bungkuk atau bentuk tubuh berubah
Patah tulang
Nyeri bila ada patah tulang
Faktor Risiko Osteoporosis
Yang tidak bisa diperbaiki :
Jenis kelamin
Usia
Ras
Riwayat keluarga
Menopause
Yang dapat diperbaiki :
Aktivitas fisik
Kurang kalsium
Merokok
Minuman beralkohol
Minuman soda
Stres
Bahan kimia
Patofisiologi
Osteoporosis berawal dari Adanya massapuncak tulang yang rendah disertai adanya penurunan massa tulang. Massa puncaktulang yang rendah ini diduga berkaitan dengan faktor genetic, sedangkan faktor yangmenyebabkan penurunan massa tulang adalah proses ketuaan, menopause, faktor lainseperi obat obatan atau aktifitas fisik yang kurang serta faktor genetik. Akibat massapuncak tulang yang rendah disertai adanya penurunan massa tulang menyebabkan. Densitas tulang menurun yang merupakan faktor resiko terjadinya fraktur.
3. Ibu sutinah, 70 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan nyeri pada kedua lutut, terutama saat akan beranjak berdiri dan saat menaiki anak tangga. Pada pemeriksaan lab terdapat osteofit. Diagnosis pasien adalah …
a. neuropati
b. nefropati
c. osteoporosis
d. osteoartritis
e. gangguan vaskular
Jawaban : d. osteoartritis
Pembahasan : Definisi :
Osteoartritis (OA) merupakan penyakit sendi degeneratif kronik non inflamasi yang berkaitan dengan kerusakan kartilago sendi. Penyakit ini bersifat progresif lambat, ditandai dengan adanya degenerasi tulang rawan sendi, hipertrofi tulang pada tepinya, sklerosis tulang subkondral, perubahan pada membran sinovial, disertai nyeri, biasanya setelah aktivitas berkepanjangan, dan kekakuan, khususnya pada pagi hari atau setelah inaktivitas.
Klasifikasi : 1. Osteoartritis primer
Osteoartritis primer atau OA idiopatik belum diketahui penyebabnya dan tidak berhubungan dengan penyakit sistemik maupun proses perubahan lokal pada sendi.Meski demikian, osteoartritis primer banyakdihubungkan pada penuaan.
2. Osteoartritis sekunder
Osteoartritis sekunder adalah OA yang disebabkan oleh penyakit atau kondisi lainnya,seperti pada post-traumatik, kelainan kongenital dan pertumbuhan (baik lokal maupun generalisata), kelainan tulang dan sendi, penyakit akibat deposit kalsium, kelainan endokrin, metabolik, inflamasi, operasi yang berulangkali pada struktur-struktur sendi, dan sebagainya.
Gejala osteoartritis :
Nyeri pada sendi, terutama sendi yang menyangga berat tubuh (seperti sendi lutut atau pinggang)
Timbul rasa kaku disendi pada pagi hari sesudah bangun tidur, berlangsung kurang dari 30 menit
Bila digerakkan bisa terdengan krepitus
Derak sendi terbatas karena nyeri
Faktor risiko :
Usia tua, riwayat keluarga dengan OA, berat badan berlebih
Patogenesis
Osteoartritis selama ini dipandang sebagai akibat dari suatu proses ketuaan yang tidak dapat dihindari. Namun, penelitian para pakar sekarang menyatakan bahwa OA ternyata merupakan penyakit gangguan homeostasis dari metabolisme kartilago dengan kerusakan struktur proteoglikan kartilago yang penyebabnya belum diketahui. Jejas mekanis dan kimiawi diduga merupakan faktor penting yang merangsang terbentuknya molekul abnormal dan produk degradasi kartilago di dalam cairan sinovial sendi yang mengakibatkan terjadi inflamasi sendi, kerusakan kondrosit, dan nyeri. Jejas mekanik dan kimiawi pada sinovial sendi yang terjadi multifaktorial antara lain karena faktor umur, humoral, genetik, obesitas, stress mekanik atau penggunaan sendi yang berlebihan, dan defek anatomik
Pada OA, terjadi gangguan homeostasis dari metabolisme kartilago sehingga terjadi kerusakan struktur proteoglikan kartilago, erosi tulang rawan, dan penurunan cairan sendi.
Secara umum, kartilago akan mengalami replikasi dan memproduksi matriks baru untuk memperbaiki diri akibat jejas mekanis maupun kimiawi. Namun dalam hal ini, kondrosit gagal mensintesis matriks yang berkualitas dan memelihara keseimbangan antara degradasi dan sintesis matriks ekstraseluler, termasuk produksi kolagen tipe I, III, VI, dan X yang berlebihan dan sintesis proteoglikan yang pendek. Akibatnya, terjadi perubahan pada diameter dan orientasi serat kolagen yang mengubahbiomekanik kartilago, sehingga kartilago sendi kehilangan sifat kompresibilitasnya.
4. Tn. Leo 25 tahun datang dengan keluhan sesak nafas dan demam sejak 5 hari yang lalu. Pada pemeriksaan didapatkan paru kanan tertinggal, suara nafas menurun pada paru kanan, perkusi kanan redup, trakea terdorong ke sisi kiri. Apa diagnosis yang paling tepat untuk pasien ini?
a. Efusi pleura kanan massif
b. Pneumothorax kanan
c. Atelectasis lobus kanan bawah
d. Fibrosis lobus kanan
e. Flail chest
Jawaban : a. Efusi pleura kanan massif
Kata kunci :
Sesak dan demam sejak 5 hari yang lalu.
Paru kanan tertinggal suara nafas menurun pada paru kanan, perkusi redup, trakea terdorong ke sisi kiri.
Demikianlah artikel singkat dari kami diatas. Semoga artikel dengan judul Kumpulan soal dan Pembahasan Radiologi Kedokteran Edisi 43. Ayo ajak teman-teman radiolgrafer maupun dokter untuk belajar soal-soal radiologi kedokteran untuk tes UKDI atau UKMPPD disini dan ramaikan blog kita ini. Terimakasih teman-teman atas kunjunganya, sampai jumpa dan ketemu lagi dengan latihan radiologi kedokteran selanjutnya.
Berikut ini kami siapkan contoh latihan soal Radiologi kedokteran yang terdiri dari 4 buah soal Edisi ke 42 beserta kunci jawaban dan pembahasan
Hai sahabat ukom-radiografer.blgospot.com.Sudah siapkan untuk belajar soal-soal latihan hari ini ? berikut ini kami siapkan soal speisal yang disertai pembahasan tentang radiologi kedokteran terhadap diagnosa medis dari pemeriksaan radiologi. Selamat belajar ya
1. Pasien bayi berusia 3 hari dibawa ibunya dengan keluhan mual-muntah setiap diteteki beberapa jam. Menurut ibunya sejak lahir perut bayi sudah besar dan makin kembung hingga saat ini, pasien sudah BAB berwarna kehijauan. Pemeriksaan BNO pada pasien terlampir. Kelaian pada pasien ini adalah …
A. Ileal atresia
B. Ileus obstruksi
C. Hypertrophic pyloric stenosis
D. Annular atresia
E. Atresia duodenal
Jawaban : E. Atresia duodenal Pembahasan : Ekspertise :
tampak pola gelembung ganda yang berisi udara pada lambung dan duodenum (double bubble sign).
Pembahasan :
atresia duodenal adalah tidak terbentuk atau tersumbatnya duodenum (bagian terkecil usus halus) sehingga tidak dapat dilalui makanan yang akan ke usus.
Tanda dan gejala atresia duodenum:
Perut kembung daerah epigastrium pada 24 jam pertama atau sesudahnya, namun dapat juga tanpa diserat distensi abdomen
Muntah segera setelah lahir dan berwarna kehijauan
Muntah terus menerus meskipun bayi dipuasakan selama beberapa jam
Tidak ada gerakan usus setelah pengeluaran mekonium
Ileal atresia; triple bubble sign. Gambaran microcolon atau unused colon.
Ileus obstruksi; herring bone appearance
Hypertrophic pyloric stenosis; single bubble sign and string sign
2. Seorang anak berusia 1 tahun dibawa orang tuanya dengan keluhan sering biru. Keluhan ini muncul sejak pasien masih kecil, namun makin lama makin parah. Pemeriksaan fisik didapatkan sianosis pada mukosa mulut, lidah, dan kuku, jari tabuh, benjolan pada dada, dan murmur sistolik pada ICS 2 garis parasternal kiri. Rontgen dada menunjukkan jantung yang tidak membesar, apeks jantung bulat dan terangkat disertai cekung pada konus pulmonalis. Kelainan jantung yang menyertai penyakit jantung bawaan ini, kecuali …
A. Defek septum ventrikel
B. Hipertrofi ventrikel kanan
C. Overriding aorta
D. Stenosis pulmonal
E. Stenosis aorta
Jawaban : E. Stenosis aorta
Pembahasan :
tetralogy of fallot (TOF) merupakan kelainan jantung bawaan sianosis yang struktur anatomisnya terdiri dari defek septumventrikel (VSD), stenosis pulmonal, dekstroposisis/overriding aorta, dan hipertrofi ventrikel kanan (RVH). TOF merupakan kelainan jantung sianosis yang tersering dijumpai yaitu sektar 8-10% dari seluruh kelainan jantung bawaan dengan kejadian lebih sering pada laki-laki. Akibat stenosis infundibular/pulmonar, terjadi obstruksi jalan keluar ventrikel kanan. Meski mengakibatkan peningkatan tekanan ventrikel kanan, tetapi ventrikel kiri selalu mengimbanginya sehingga relative tidak ada perbedaan tekanan pada kedua ventrikel, akibatnya darah dari ventrikel kanan mengalir ke aorta. Saturasi oksigen di arteri menjadi rendah sehingga terjadilah sianosis. Derajat sianosis berbanding lurus dengan derajat stenosis pulmonal.
Gejala Klinis:
sianosis pada kuku, mukosa bibir, mulut sampai dengan lidah. Umumnya mulai tampak setelah umur beberapa minggu.
Pada umur > 2 bulan sudah tampak jari tabuh
Konjungtiva hiperemis
Pertumbuhan gigi buruk dan tampaknya banyak karies
Pemeriksaan fisik dada: precordial bulging, teraba denyut epigastrial (RV heave), bising ejeksi sistolik di ICS II PSL kiri, p2 lemah atau s2 tunggal dna keras (dominasi aorta)
Pemeriksaan penunjang :
Foto dada : jantung umumnya tidak membesar, apeks bulat dan terangkat dan konus pulmonalis cekung. Hal tersebut mengakibatkan bentuk jantung menyerupai sepatu not (boot shape). Tampak pula aliran darah paru yang berkurang. Arkus aorta ada di kanan (pada 25% kasus).
EKG : deviasi aksis ke kanan dan hipertrofi ventrikel kanan
Ekokardiografi : melalui sandapan long axis parasternal dapat dilihat defek septum ventrikel, hipertrofi ventrikel kanan, dan dekstroposisi aorta. Melalui sandapan short axis parasternal, dapat dilihat adanya stenosis pulmonal.
3. Tn. Joko 22 tahun datang ke UGD dengan keluhan nyeri dan bengkak pada lengan bawah kanan setelah dipukul dengan kayu. Pemeriksaan tanda vital dalam batas normal. Pemeriksaan status lokalis didapatkan deformitas antebrachii kanan dengan ruang lingkup gerak terbatas. Pada foto polos antebrachii ditemukan :
A. Fraktur antebrachii
B. Fraktur colles
C. Fraktur Smith
D. Fraktur monteggia
E. Fraktur Galeazzi
Jawaban : E. Fraktur Galeazzi Pembahasan : Ekspertise:
Besar, bentuk, struktur trabekula tulang pembentuk articulatio radioulnar dalam batas normal
Terdapat dislokasi sendi radioulnar distal dekstra
Terdapat garis fraktur oblique pada sepertiga distal radius dekstra
JAWABAN : Fraktur Galeazzi
Fraktur colles: fraktur radius distal, angulasi dorsal. Deformitas pada fraktur ini berbentuk seperti sendok makan (dinner fork deformity)
Fraktur smith : fraktur radius distal, angulasi ventral. Sering disebut reverse colles fracture
Ketika satu dari dua tulang lengan bawah fraktur dengan angulasi atau pemendekan, maka terjadi pemendekan tulang lainnya
Tulang lainnya dapat fraktur, dislokasi, atau cedera ligamen
Mekanisme fraktur galeazzi : jatuh dengan tangan ekstensi maksimal dengan siku yang fleksi Gambaran klinik : ujung bagian bawah ulna yang menonjol merupakan tanda yang mencolok
4. Tn. Girry, 50 tahun, datang dengan keluhan lemah anggota tubuh sebelah kiri sejak 5 jam yang lalu. Keluhan dirasakan tiba-tiba setelah pasien shalat subuh.Keluhan disertai dengan mati rasa di daerah mulut.Pasien memiliki riwayat merokok dan kencing manis. Tekanan darah 150/80 mmHg, pemeriksaan motorik 4333/5555. Pemeriksaan penunjang yang dibutuhkan adalah?
a. MRI
b. Foto cranium
c. CT scan
d. Bone scan
e. Angiografi
Jawaban : c. CT scan
Pembahasan:
MRI →tidak direkomendasikan untuk melihat perdarahan
Foto cranium →tulang tengkorak akan menutupi gambaran darah
CT scan →dapat membedakan berbagai jenis organ seperti tulang, jaringan, lemak, darah, otot, saraf, dsb, tidak seperti x-ray yang hanya dapat memperlihatkan berbagai jenis organ dalam gradasi hitam putih saja
Bone scan →perdarahan otak tidak berkaitan dengan bone scan
Angiografi→dapat melihat sumbatan tapi bukan pemeriksaan utama
Demikianlah artikel singkat dari kami diatas. Semoga artikel dengan judul Soal Radiologi kedokteran dan Jawaban Edisi 42. Ayo ajak teman-teman radiolgrafer maupun dokter untuk belajar soal-soal radiologi kedokteran untuk tes UKDI atau UKMPPD disini dan ramaikan blog kita ini. Terimakasih teman-teman atas kunjunganya, sampai jumpa dan ketemu lagi dengan latihan radiologi kedokteran selanjutnya.
Kumpulan Soal Radiologi kedokteran Beserta Jawaban Edisi 41
Berikut ini kami siapkan Soal Radiologi kedokteran yang terdiri dari 3 buah soal Edisi ke 41 beserta kunci jawaban dan pembahasan
Halo sahabat semuanya, kembali lagi ya ukom-radiografer.blogspot.com hadir untuk teman-teman semuanya. Berikut kami sajikan latiahn ardiologi bidang kedokteran dan jawaban. Semangat yerus ya belajar disini
1. Wanita 52 tahun keluhan nyeri pada lutut sejak 3 tahun yang lalu. Nyeri dirasakan terutama saat pagi hari selama 15 menit. Nyeri juga dirasakan saat beraktivitas dan hilang dengan istirahat. Pada peneriksaan fisik didapatkan IMT pasien obesitas 1. Diagnosis pasien berdasarkan foto radiologi adalah …
a. OA grade 0
b. OA grade 1
c. OA grade 2
d. OA grade 3
e. OA grade 4
Jawaban : d. OA grade 3
Pembahasan :
Ekspertise:
Besar, bentuk, struktur trabekula tulang pembentuk artikulatio genu dextra&sinistra tampak tidak menebal
Tampak penyempitan sela sendi di bagian medial genu dextra & sinistra, permukaan sendi tampak dalam batas normal
Eminentia intercondyloidea normal
Tampak adanya osteofit di bagian lateral os femur dextra
Kesan: Osteoarthritis femurotibial grade III bilateral Pembahasan:
Pada gambar radiologi diatas terdapat osteofit dan deformitas ujung tulang dan penyempitan celah sendi yang menunjukan OA grade 3.
Grade OA 0: tidak ada OA
Grade OA 1: sendi dalam batas normal dengan osteofit meragukan
Grade OA 2: osteofit yang jelas tetapi tepi celah sendi baik dan tidak nampak deformitas tulang
Grade OA 3: terdapat osteofit dan deformitas ujung tulang dan penyempitan celah sendi
Grade OA 4: terdapat osteofit, deformitas lebih prominent disertai celah sendi yang hilang
2. Tn. Jecki 60 tahun datang ke UGD dengan keluhan sesak nafas sejak 4 jam yang lalu. Sebelumnya pasien sering batuk dan demam yang tidak terlalu tinggi sejak 5 bulan yang lalu. Riwayat merokok sejak 40 tahun yang lalu 1 bungkus/hari. Tekanan darah 120/80mmhg, nadi 103 x/menit, respirasi 32x/menit, suhu 38,80C. Pemeriksaan fisik didapatkan wheezing di lapang paru. Pemeriksaan rontgen torak smenunjukan hiperaerasi.
Kemungkinan diagnosis?
a. Hidropneumotoraks
b. Pneumotoraks
c. Pneumonia
d. TB paru dengan pneumonia
e. PPOK eksaserbasi akut
Jawaban : e. PPOK eksaserbasi akut
Pembahasan :
Kata kunci yaitu sesak nafas 4 jam yang lalu, sering batuk dan deman yang tidak terlalu tinggi, riwayat merokok, respirasimeningkat, demam, terdapat wheezing, pada foto rontgen terdapat hiperaerasi.
Definisi PPOK :
Hambatan aliran udara yang tidak sepenuhnya reversible, progresif, berhubungan dengan respon inflamasi paru terhadap partikel berbahaya disertai efek ekstra paru.
Gabungan antara obstruksi saluran nafas kecil dan kerusakan parenkim.
Faktor Risiko :
Asap rokok
Polusi udara
Stress oksidatif
Genetik
Tumbuh kembang paru
Sosial ekonomi
Manifestasi klinis :
Sesak progresif, persisten, memberat dengan aktifitas berat, sukar bernafas
Batuk kronik
Berdahak
Riwayat faktor risiko
Pemeriksaa npenunjang :
Spirometri
AGD
Radiologi thorax, terdapat hiperinflasi, hiperlusen, ruang retrosternal melebar, diafragma mendatar, jantung pendulum.
3. Pasien pria berusia 65 tahun datang dengan keluhan batuk berdahak yang hebat. Dahak berwarna seperti karat. Sejak 1 bulan yang lalu, batuk dirasakan semakin hebat bahkan bisa sesak dan batuk berdarah. Dari pemeriksaan fisik didapatkan ronki pada basal paru dan pada foto rontgen didapatkan gambaran honey comb appearance. Diagnosis yang paling mungkin adalah ...
a. Atelektasis
b. Bronkiektasis
c. Bronkopneumonia
d. Pneumonia lobaris
e. TBC paru
Jawaban : b. Bronkiektasis
Pembahasan : Ekspertise
Cor, sinuses dan diafragma normal
Hili kasar
Corakan paru bertambah
Tampak gambaran honeycomb pada hennithorax kiri bagian bawah
Definisi
Bronkiektasis merupakan kelainan morfologi yang terdiri dari pelebaran bronkus yang abnormal dan menetap disebabkan kerusakan komponen elastis dan muskular dinding bronkus(kapsel). Kelainan bronkus tersebut disebabkan oleh perubahan-perubahan dalam dinding bronkus berupa destruksi elemen-elemen elastis dan otot-otot polos bronkus. Bronkus yang terkena umumnya adalah bronkus kecil (medium size), sedangkan bronkus besar jarang terkena.
4. Seorang laki-laki usia 40 tahun datang dengan keluhan tidak bisa kentut dan BAB selama 5 hari. Selain itu pasien juga mengeluh mual dan muntah. Terdapat hasil pemeriksaan radiologis didapatkan:
Hasil pemeriksaan berikut yang mendukung diagnosis?
a. Pneumatosis intestinalis
b. Air fluid level
c. Perforasi gaster
d. Overhanging edges
e. Single bubble sign
Jawaban : b. Air fluid level
Pembahasan : Ekspertise:
Preperitoneal Fat tidak jelas
Psoas line tidak jelas
Distribusi udara usus meningkat
Distensi usus bagian proksimal
Kesan: Multiple air fluid level tersusun seperti anak tangga “step ladder appearance” di bagian kiri abdomen Diagnosis:
Ileus obstruktif. Ileus obstruktif adalah obstruksi usus akibat dari penghambatan motilitas usus yang dapat ditimbulkan oleh banyak penyebab. Gambaran radiologi Memperlihatkan dilatasi lengkung usus halus disertai adanya batas antara air dan udara atau gas (air-fluid level) yang membentuk pola bagaikan tangga (Step Ladder)
Pilihan Lain:
Pneumatosis interstinalis: Bayangan udara intramural pada dinding usus, gaster dan rectum, tetapi lebih sering terjadi pada ileum, colon, descendens dan sigmoid, terlihat sebagai gelembung dan garis paralel dalam dindin usus. Tanda patognomonik NEC
Perforasi gaster: Gambaran radiologi pneumoperitoneum akibat udara yang keluar dari gaster
Overhanging Edges: gambaran radiologi pada Gout Arthritis
Single Bubble sign: gambaran radiologi pada Stenosis Pilorus
Demikianlah artikel singkat dari kami diatas. Semoga artikel dengan judul Kumpulan Soal Radiologi kedokteran Beserta Jawaban Edisi 41. Ayo ajak teman-teman radiolgrafer maupun dokter untuk belajar soal-soal radiologi kedokteran untuk tes UKDI atau UKMPPD disini dan ramaikan blog kita ini. Terimakasih teman-teman atas kunjunganya, sampai jumpa dan ketemu lagi dengan latihan radiologi kedokteran selanjutnya.
Berikut ini kami siapkan contoh latihan soal Uji Kompetensi (UKOM) Radiologi yang terdiri dari 4 buah soal Edisi ke 40 beserta kunci jawaban dan pembahasan
Hai sahabat semuanya. Kali ini ukom-radiografer.blgospot.com akan menyajikan soal radiolgoi UKMPPD dokter disertai jawaban. Semangat belajarnya ya
1. Laki-laki 75 tahun ke poli dengan keluhan utama perdarahan dari dubur. Keluhan disertai perubahan kebiasaan BAB ( konstipasi, diare intermitten, tenesmus, & nyeri perut). Pemx radiologis apa?
Choose one answer.
a. foto tahunorak tegak
b. foto abdomen datar
c. foto LLD
d. dubur barium
e. barium enema
Jawaban : e. barium enema
2. Seorang laki-laki berusia 25 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan batuk berdarah sejak 1 bulan yang lalu. Keluhan batuk sudah dirasakan sejak 4 bulan yang lalu disertai badan bertambah kurus. Pada pemeriksaan foto thorax posisi PA didapatkan hasil sebagai berikut:
Apakah diagnosa yang paling tepat?
Choose one answer.
a. Bronkhitis kronis
b. Atelektasis
c. Pneumonia
d. Bronchopneumonia
e. TB paru
Jawaban : e. TB paru
3. Seorang pria berusia 39 tahun datang dengan keluhan diare selama 2 bulan. Hasil pemeriksaan kolonoskopi menunjukkan tampilan cobblestone. Apakah diagnosis yang paling tepat untuk pasien ini?
Choose one answer.
a. Kanker kolon
b. Penyakit Crohn
c. Kolitis TB
d. Kolitis ulseratif
e. Amoebiasis intestinal
Jawaban : b. Penyakit Crohn
4. Pancoast tumor dari paru adalah :
1. Sering terdapat pada apex paru
2. Kadang – kadang sulit dibedakan dengan TBC Paru
3. Sering destruksi tulang costae
4. Selalu bilateral
Pilihan Jawaban;
a. 1,2,3 benar
b. 1 dan 3 benar
c. 2 dan 4 benar
d. 4 benar
e. semua benar
Demikianlah artikel singkat dari kami diatas. Semoga artikel dengan judul Soal Radiologi Beserta Jawaban Edisi 40. Ayo ajak teman-teman radiolgrafer maupun dokter untuk belajar soal-soal radiologi kedokteran untuk tes UKDI atau UKMPPD disini dan ramaikan blog kita ini. Terimakasih teman-teman atas kunjunganya, sampai jumpa dan ketemu lagi dengan latihan radiologi kedokteran selanjutnya.
Latihan Soal Radiologi Kedokteran dan Jawaban Edisi 39
Berikut ini kami siapkan contoh latihan Soal Radiologi Kedokteran yang terdiri dari 4 buah soal Edisi ke 39 beserta kunci jawaban dan pembahasan
Halo sahabat semuanya. Kali ini kembali lagi ukom-radiografer.blgospot.com menyajikan latihan soal-soal ardiologi kedokteran untuk teman-teman semuanya. Selamat belajar dan semangat ya
1. Sinar-X mempunyai sifat – sifat :
1. Mengionisasi gas
2. Menimbulkan fluoesensi
3. Merusak jaringan tubuh
4. Memutihkan film
Pilihan Jawaban;
a. 1,2,3 benar
b. 1 dan 3 benar
c. 2 dan 4 benar
d. 4 benar
e. semua benar
Jawaban : A. 1,2,3 benar
2. Foto vert. cervical AP dan lateral, dapat megevaluasi :
1. Tebalnya jaringan lunak retrolarynx
2. Evaluasi pergeseran trachea
3. Tebalnya jaringan lunak retrotracheal
4. Evaluasi pergeseran mediastinum
Pilihan Jawaban;
a. 1,2,3 benar
b. 1 dan 3 benar
c. 2 dan 4 benar
d. 4 benar
e. semua benar
Jawaban : A. 1,2,3 benar
3. Pada bagian sentra paru, terdapat hilus pulmonum sebagai tempat masuk dari :
1. Bronchus
2. Pembuluh darah
3. Pembuluh limfe
4. Pita suara
Pilihan Jawaban;
a. 1,2,3 benar
b. 1 dan 3 benar
c. 2 dan 4 benar
d. 4 benar
e. semua benar
Jawaban :A. 1,2,3 benar
4. Kelainan bentuk diafragma dapat oleh karena :
1. Pleural effusion
2. Abses Hepar
3. Hernia diafragmatica
4. Struma
Pilihan Jawaban;
a. 1,2,3 benar
b. 1 dan 3 benar
c. 2 dan 4 benar
d. 4 benar
e. semua benar
Demikianlah artikel singkat dari kami diatas. Semoga artikel dengan judul Soal Radiologi Kedokteran beserta Jawaban Edisi 38. Ayo ajak teman-teman radiolgrafer maupun dokter untuk belajar soal-soal radiologi kedokteran untuk tes UKDI atau UKMPPD disini dan ramaikan blog kita ini. Terimakasih teman-teman atas kunjunganya, sampai jumpa dan ketemu lagi dengan latihan radiologi kedokteran selanjutnya.