Thursday, October 17, 2019

Kumpulan soal dan Pembahasan Radiologi Kedokteran Edisi 43

Kumpulan soal dan Pembahasan Radiologi Kedokteran Edisi 43


Berikut ini kami siapkan contoh soal dan Pembahasan Radiologi Kedokteran yang terdiri dari 4 buah soal Edisi ke 43 beserta kunci jawaban dan pembahasan


Kumpulan soal dan Pembahasan Radiologi Kedokteran Edisi 43

Hai sahabatku semuanya, kembali lagi ukom-radiografer.blogspot.com hadir untuk teman-teman semuanya. Berikut ini kami sajikan soal dan pembahasan kunci dari Radiologi Kedokteran dalam bentu Pilihan ganda atau Pilgan


1. Seorang laki-laki berusia 32 tahun mengeluh sakit dan bengkak pada daerah dekat lutut. Pada foto rontgen tampak gambaran di bawah ini, apakah diagnosis radiologinya?

a. Lesi bentuk onion skin appearance, kesan Ewing sarkoma
b. Gambaran caulliflower, kesan Osteokondroma
c. Lesi berbentuk sun ray appearance, kesan Osteosarkoma
d. Gambaran lesi kistik berbatas tegas, mengarah simple bone cyst
e. Gambaran lesi kistik bersepta dengan bubble soap appearance kesan giant cell tumor

Jawaban : b. Gambaran caulliflower, kesan Osteokondroma

Ekspertise:
  • Besar, bentuk, ukuran tulang trabekula dalam batas normal
  • Sela dan permukaan sendi normal
  • Eminentia intercondyloidea normal
  • Tak tampak osteofit
  • Tampak massa exophytic pada 1/3 distal metafisis tulang femur dengan diselubungi kartilago yang kalsifikasi
Kesan : osteokondroma
Pembahasan:
  • Definisi: Osteokondroma merupakan tumor jinak tulang dengan penampakan adanya penonjolan tulang yang berbatas tegas yang muncul dari metasfisis, penonjolan tulang tersebut di tutupi oleh cartilago hialin. Penonjolan menyebabkan suatu pembengkakkan atau gumpalan dan mirip seperti kembang kol. 
Etiologi:
Cacat bawaan atau trauma perichondrium yang menghasilkan herniasi dari fragmen lempeng epifisis
  • Osteokondroma yang berhubungan dengan riwayat pada keluarga à heriditary multiple exostosis
Patofisiologi:
  • Osteokondroma merupakan lesi yang berkembang dibandingkan dengan neoplasma sejati
  • Lesi hasil dari pemisahan fragmen lempeng pertumbuhan kartilago epifisis yang kemudian herniasi ke dalam manset tulang periosteum
  • Mekanisme terbentuknya kelainan à dari remodelling selama pertumbuhan tulang panjang
  • Pertumbuhan menetap fragmen kartilago dan osifikasi endokondral (maturasi) menghasilkan bonggol tulang subperiosteum dengan ditutupi kartilago dan muncul dari permukaan tulang
  • Setelah remaja dan maturitas tulang, ostekondroma tidak berkembang lagi. 
  • Berasal dari komponen osteosit dan komponen tulang rawan atau chondrosit.
  • Mengenai tulang panjang dan tulang lain seperti ujung distal femur, ujung proksimal tibia, dan humerus. Lainnya juga dapat terkena.
Terdapat 2 tipe osteokondroma yaitu bertangkai (pedunculated) dan tidak bertangkai (sesile).

Tatalaksana:
  • Apabila terdapat penekanan pada jaringan lunak misalnya pada pembuluh darah atau saraf sekitarnya atau tumor tiba-tiba membesar disertai rasa nyeri maka diperlukan tindakan operasi secepatnya, terutama bila hal ini terjadi pada orang dewasa. 



2. Ibu fatimah, usia 65 tahun datang dengan keluhan bungkuk. Pada pemeriksaan fisik didapatkan kifosis. Pada pemeriksaan rontgen didapatkan gambaran tulang yang menipis dan destruksi tulang. Kadar kalsium dalam batas normal. Diagnosis yang tepat adalah...

A. Osteoartritis
B. Osteoporosis
C. Rheumatoid artritis
D. Gout
E. Paget disease

Jawaban : B. Osteoporosis

Pembahasan :
Definisi
  • Menurut National Institute of Health (NIH), 2001 Osteoporosis adalah kelainan kerangka, ditandai dengan kekuatan tulang yang mengkhawatirkan dan dipengaruhi oleh meningkatnya risiko patah tulang. Sedangkan kekuatan tulang merefleksikan gabungan dari dua faktor, yaitu densitas tulang dan kualitas tulang.
Penyebab Osteoporosis
Beberapa penyebab osteoporosis, yaitu:
  1. Osteoporosis pascamenopause terjadi karena kurangnya hormon estrogen (hormon utama pada wanita), yang membantu mengatur pengangkutan kalsium kedalam tulang. 
  2. Osteoporosis senilis kemungkinan merupakan akibat dari kekurangan kalsium yang berhubungan dengan usia dan ketidakseimbangan antara kecepatan hancurnya tulang (osteoklas) dan pembentukan tulang baru (osteoblas). 
  3. Kurang dari 5% penderita osteoporosis juga mengalami osteoporosis sekunder yang disebabkan oleh keadaan medis lain atau obat-obatan 
Stadium Osteoporosis 
  1. Pada stadium 1, tulang bertumbuh cepat, yang dibentuk masih lebih banyak dan lebih cepat daripada tulang yang dihancurkan. Ini biasanya terjadi pada usia 30-35 tahun. 
  2. Pada stadium 2, umumnya pada usia 35-45 tahun, kepadatan tulang mulai turun (osteopenia). 
  3. Pada stadium 3, usia 45-55 tahun, fraktur bisa timbul sekalipun hanya dengan sentuhan atau benturan ringan. 
  4. Pada stadium 4, biasanya diatas 55 tahun, rasa nyeri yang hebat akan timbul akibat patah tulang. Anda tidak bisa bekerja, bergerak , bahkan mengalami stres dan depresi.
Gejala Osteoporosis 
  • Pada awalnya osteoporosis tidak menimbulkan gejala, bahkan sampai puluhan tahun tanpa keluhan. Jika kepadatan tulang sangat berkurang sehingga tulang menjadi kolaps atau hancur, akan timbul nyeri dan perubahan bentuk tulang. 
  • Jadi, seseorang dengan osteoporosis biasanya akan memberikan keluhan atau gejala sebagai berikut: 
  • Tinggi badan berkurang 
  • Bungkuk atau bentuk tubuh berubah 
  • Patah tulang 
  • Nyeri bila ada patah tulang 
Faktor Risiko Osteoporosis
  • Yang tidak bisa diperbaiki :
  • Jenis kelamin
  • Usia
  • Ras
  • Riwayat keluarga 
  • Menopause 
  • Yang dapat diperbaiki :
  • Aktivitas fisik
  • Kurang kalsium
  • Merokok
  • Minuman beralkohol
  • Minuman soda
  • Stres
  • Bahan kimia
Patofisiologi
  • Osteoporosis berawal dari Adanya massapuncak tulang yang rendah disertai adanya penurunan massa tulang. Massa puncaktulang yang rendah ini diduga berkaitan dengan faktor genetic, sedangkan faktor yangmenyebabkan penurunan massa tulang adalah proses ketuaan, menopause, faktor lainseperi obat obatan atau aktifitas fisik yang kurang serta faktor genetik. Akibat massapuncak tulang yang rendah disertai adanya penurunan massa tulang menyebabkan. Densitas tulang menurun yang merupakan faktor resiko terjadinya fraktur.



3. Ibu sutinah, 70 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan nyeri pada kedua lutut, terutama saat akan beranjak berdiri dan saat menaiki anak tangga. Pada pemeriksaan lab terdapat osteofit. Diagnosis pasien adalah …

a. neuropati
b. nefropati
c. osteoporosis
d. osteoartritis
e. gangguan vaskular

Jawaban : d. osteoartritis

Pembahasan :
Definisi :
  • Osteoartritis (OA) merupakan penyakit sendi degeneratif kronik non inflamasi yang berkaitan dengan kerusakan kartilago sendi. Penyakit ini bersifat progresif lambat, ditandai dengan adanya degenerasi tulang rawan sendi, hipertrofi tulang pada tepinya, sklerosis tulang subkondral, perubahan pada membran sinovial, disertai nyeri, biasanya setelah aktivitas berkepanjangan, dan kekakuan, khususnya pada pagi hari atau setelah inaktivitas.
Klasifikasi :
1. Osteoartritis primer 
  • Osteoartritis primer atau OA idiopatik belum diketahui penyebabnya dan tidak berhubungan dengan penyakit sistemik maupun proses perubahan lokal pada sendi.Meski demikian, osteoartritis primer banyakdihubungkan pada penuaan.
2. Osteoartritis sekunder 
  • Osteoartritis sekunder adalah OA yang disebabkan oleh penyakit atau kondisi lainnya,seperti pada post-traumatik, kelainan kongenital dan pertumbuhan (baik lokal maupun generalisata), kelainan tulang dan sendi, penyakit akibat deposit kalsium, kelainan endokrin, metabolik, inflamasi, operasi yang berulangkali pada struktur-struktur sendi, dan sebagainya.
Gejala osteoartritis :
  • Nyeri pada sendi, terutama sendi yang menyangga berat tubuh (seperti sendi lutut atau pinggang)
  • Timbul rasa kaku disendi pada pagi hari sesudah bangun tidur, berlangsung kurang dari 30 menit
  • Bila digerakkan bisa terdengan krepitus
  • Derak sendi terbatas karena nyeri
Faktor risiko :
  • Usia tua, riwayat keluarga dengan OA, berat badan berlebih
Patogenesis 
  • Osteoartritis selama ini dipandang sebagai akibat dari suatu proses ketuaan yang tidak dapat dihindari. Namun, penelitian para pakar sekarang menyatakan bahwa OA ternyata merupakan penyakit gangguan homeostasis dari metabolisme kartilago dengan kerusakan struktur proteoglikan kartilago yang penyebabnya belum diketahui. Jejas mekanis dan kimiawi diduga merupakan faktor penting yang merangsang terbentuknya molekul abnormal dan produk degradasi kartilago di dalam cairan sinovial sendi yang mengakibatkan terjadi inflamasi sendi, kerusakan kondrosit, dan nyeri. Jejas mekanik dan kimiawi pada sinovial sendi yang terjadi multifaktorial antara lain karena faktor umur, humoral, genetik, obesitas, stress mekanik atau penggunaan sendi yang berlebihan, dan defek anatomik
  • Pada OA, terjadi gangguan homeostasis dari metabolisme kartilago sehingga terjadi kerusakan struktur proteoglikan kartilago, erosi tulang rawan, dan penurunan cairan sendi.
  • Secara umum, kartilago akan mengalami replikasi dan memproduksi matriks baru untuk memperbaiki diri akibat jejas mekanis maupun kimiawi. Namun dalam hal ini, kondrosit gagal mensintesis matriks yang berkualitas dan memelihara keseimbangan antara degradasi dan sintesis matriks ekstraseluler, termasuk produksi kolagen tipe I, III, VI, dan X yang berlebihan dan sintesis proteoglikan yang pendek. Akibatnya, terjadi perubahan pada diameter dan orientasi serat kolagen yang mengubahbiomekanik kartilago, sehingga kartilago sendi kehilangan sifat kompresibilitasnya.



4. Tn. Leo 25 tahun datang dengan keluhan sesak nafas dan demam sejak 5 hari yang lalu. Pada pemeriksaan didapatkan paru kanan tertinggal, suara nafas menurun pada paru kanan, perkusi kanan redup, trakea terdorong ke sisi kiri. Apa diagnosis yang paling tepat untuk pasien ini?

a. Efusi pleura kanan massif
b. Pneumothorax kanan
c. Atelectasis lobus kanan bawah
d. Fibrosis lobus kanan
e. Flail chest

Jawaban : a. Efusi pleura kanan massif

Kata kunci :
  • Sesak dan demam sejak 5 hari yang lalu.
  • Paru kanan tertinggal suara nafas menurun pada paru kanan, perkusi redup, trakea terdorong ke sisi kiri.
Gambaran radiologi :
  • Sudut kostofrenikus menghilang
  • Meniscus sign (+)



Demikianlah artikel singkat dari kami diatas. Semoga artikel dengan judul Kumpulan soal dan Pembahasan Radiologi Kedokteran Edisi 43. Ayo ajak teman-teman radiolgrafer maupun dokter untuk belajar soal-soal radiologi kedokteran untuk tes UKDI atau UKMPPD disini dan ramaikan blog kita ini. Terimakasih teman-teman atas kunjunganya, sampai jumpa dan ketemu lagi dengan latihan radiologi kedokteran selanjutnya.

Artikel Terkait


EmoticonEmoticon